Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Restoran: hati-hati pilih menu

Makan di restoran yang menunya memakai bahasa asing non Inggris punya tantangan tersendiri. Pesan steak sapi bisa salah keluar bekicot. Pesan ngawur bisa lebih fatal. Buat yang muslim hindari bahan dari babi yang dalam bahasa perancis a.l. porc, jambon, lard atau lardons . Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Lagi nggak narik

Kalau lagi nggak narik memang sebaiknya bilang supaya calon penumpang gak kecele. "Sans Voyageurs" artinya tanpa penumpang. Lokasi: depan gedung World Meteorological Organization, Jardin Botanique. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salju di kursi patah

Salju di sekitar monumen kursi patah depan kantor PBB (UNOG). Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salju di pegunungan Swiss

Salju tebal menutup dan menjebak mobil yang parkir. Perlu usaha untuk membersihkannya. Lokasi: sekitar Champery, dekat Italia. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salju musim dingin

Gumpalan salju yang habis disapu dari tengah jalan dan salju di pepohonan saat musim dingin. Lokasi di dekat apartemen kami. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Daerah sekitar apartemen kami

Ini adalah daerah sekitar apartemen kami di Avenue Wendt. Mencari apartemen cukup sulit di Jenewa dan harga sewanya sangat mahal. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Kenali medanmu, gunakan GPS

Di daerah dimana kita tidak hafal jalannya, penting untuk menggunakan alat navigasi GPS. Alat yang saya pakai adalah Tomtom sementara beberapa teman saya menggunakan Garmin.   Meski kadang-kadang navigasinya sedikit ngaco terutama kalau sinyal GPSnya lagi lemah, alat ini sangat membantu untuk menjelajah Swiss dan negara-negara Eropa lainnya. Tomtom cukup bisa diandalkan selama kita tahu persis alamat yang dituju. Tomtom yang saya memiliki memiliki suara versi Bahasa Indonesia, suara laki-laki (Budi) dan suara perempuan (Irene). Jadi alat itu akan bilang 'belok kanan', 'lewati bundaran', 'keluar tol', 'Anda telah sampai di tujuan'. Sayang alat itu nanti tidak bisa dipakai di Indonesia karena peta yang terinstal hanya negara-negara Eropa.   Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Kuliner Mewah: Tempe!

Ya, tempe barang mewah di sini. Harga per bungkus CHF 7, atau sekitar Rp 75.000. Itupun harus didatangkan dari Amsterdam. Tempe diatas dibikin sendiri  oleh istri saya dan teman-temannya. Sukses dan rasanya cukup otentik. Salut! Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Musim dingin, ayo ganti ban!

Musim dingin di Jenewa sudah resmi tiba, suhu sekitar nol derajat sudah terasa, ditandai dengan turunnya salju dan kemudian menjadi es jika tidak mencair. Jalan-jalan yang diselimuti es akan menjadi licin. Sebaiknya ban mobil kita segera diganti ban musim dingin (pneus hiver) biar mobil tidak slip. Ban musim dingin kembangannya lebih kasar seperti tampak pada gambar dan ada gambar simbol salju. Lihat gambar (sebelah kiri adalah ban biasa, sebelah kanan ban musim dingin) Biar lebih murah carilah bengkel ban di Perancis, seperti saya yang mengganti ban di kota perbatasan Annemasse. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Organisasi Perdagangan Dunia alias WTO

Inilah gedung kantor WTO di Jenewa, tempat tata perdagangan dunia diatur secara multilateral. Keputusan-keputusannya sangat mempengaruhi hajat hidup orang banyak termasuk petani-petani di pedesaan yang mungkin tidak menyadari keberadaan dan signifikansi organisasi internasional ini. Letak gedung ini persis di seberang Jardin Botanique, semacam kebun raya dan di pinggir danau Leman. Untuk menuju ke sana ambil bis TPG no 1 atau 11. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Wisata Bukit Saleve

Bukit Saleve ada di wilayah Perancis, tetapi karena dari sana bisa melihat keindahan kota Jenewa dari atas sering dianggap bagian atraksi wisata Jenewa. Untuk pergi ke sana bisa naik bus jalur 8 turun di dekat pos bea cukai (douane), lanjut pakai kereta gantung (telepherique). Kemiringan kereta gantungnya hampir 90 derajat, jadi yang takut ketinggian sebaiknya pakai mobil masuk lewat Perancis. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Tempat Menginap Profesor Calculus: Hotel Cornavin

  Salah satu situs yang terkait dengan komik Petualangan Tintin, Hotel Cornavin, tempat menginap Professor Calculus di Jenewa dekat stasiun (Lihat buku "Penculikan Calculus", dalam versi Perancis "L'Affaire de Tournesol"). Calculus menginap di kamar 122 yang konon sebelumnya tidak pernah ada, tetapi karena begitu banyaknya tamu penggemar Tintin yang menanyakan kamar itu kepada manajemen hotel, mereka memutuskan untuk membuat nomor itu. Untuk menghormati Tintin, manajemen hotel juga memasang patung dan pernik-pernik Tintin di dekat pintu masuk hotel. Foto hotel saya ambil siang tadi (3 Des 2012). Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Tiket Bis Langganan

Jika kita sering menggunakan bis kota, akan lebih hemat kalau kita memakai kartu berlangganan bulanan (abonnement mensuel). Kartu ini bisa diperoleh di counter TPG di Stasiun (Gare) Cornavin dengan mununjukkan paspor atau kartu residen (KTP setempat). Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Daging Halal

Daging halal bisa diperoleh di Perancis dengan melewati perbatasan yang kalau naik mobil cuma perlu waktu 15 menit. Perbatan Swiss-Perancis tidak dijaga, jadi tidak ada pemeriksaan imigrasi maupun bea cukai. Daging di atas saya potret di pusat perbelanjaan Leclerc dekat Meyrin. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salju di belakang kantor kami

Salju hari pertama, tampak cukup kentara di atap kantor kami. Pegunungan di latar belakang adalah bukit Saleve di Perancis. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Kuliner: Kebab Istanbul

      Saya tahu kebab bukan masakan khas Jenewa maupun Swiss, tapi karena restoran kebab ada di tiap penjuru kota, maka saya pikir harus dimuat juga. Kebab favorit saya dan teman-teman adalah Kebab Istanbul yang letaknya di seberang Stasiun (Gare) Cornavin. Kebab di Jenewa biasanya ada 2 pilihan: agneau (kambing) atau poulet (ayam). Di beberapa tempat ada juga versi beoef -nya alias daging sapi. Kebab mudah diterima lidah kita, makanya selalu jadi alternatif makanan kami. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Nyetir di Jenewa

    Nyetir di Jenewa tidak sulit karena lalu lintasnya teratur dan pemakai jalan relatif tertib. Lima hal penting yang harus diingat kalau nyetir di sini: 1. Arah panah lajur yang dicetak di aspal. Kalau panahnya beda berarti kita salah ambil lajur. Ikuti secara konsisten. 2. Utamakan penyeberang jalan di zebra cross, harus berhenti dan kasih kesempatan kecuali ada lampu yang mengatur. 3. Taati lampu lalu lintas dan perhatikan arah tanda panah khusus yang menyala. 4. Perhatikan batas maksimum kecepatan untuk tiap jalan. 5. Jika bertemu bundaran harus mengutamakan yang sedang muter. Masih banyak yang lain tapi saya rasa lima hal itu yang paling penting. Jangan lupa jalannya di sebelah kanan, setir mobil ada di kiri! Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Masih Tentang Salju

Salju pertama yang benar-benar salju. Baru sehari turun, jadi masih tipis. Tampak nempel di daun mapple. Aku dan anakku, Arka, di ujung jalan Rue La Martine, Jenewa. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Kuliner Jenewa: Fondue

Inilah salah satu makanan khas Jenewa yang pernah saya singgung sebelumnya, Fondue! Yang ini bikinan sendiri dari produk instan, bukan di restoran depan rumah Jean Jacques Rousseau. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salju turun!

2 Desember 2012, salju mulai turun beneran di Jenewa. Sebelumnya cuma malu-malu..tampak sudah mulai menyelimuti mobil kami. Meski dulu pernah lihat sebentar waktu saya kuliah di Inggris, saya masih saja norak melihat fenomena alam ini. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Arloji Swiss

Jenewa juga salah satu pusat penjualan arloji-arloji Swiss terkenal yang harganya beragam. Dari yang relatif 'murah' seperti Tissot (CH 300-an) atau yang lebih mahal seperti Tag Heuer (CHF700-an)sampai yang harganya puluhan bahkan ratusan juta rupiah (Rolex, Omega, Patek Philippe). Ada yang beli? Ada! Entah uangnya dari mana.... Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Ikon kota: Jet d'Eau alias Air Mancur Raksasa

Jet d'Eau, juga salah satu ikon kota Jenewa, air mancur raksasa di Danau Leman (Lac Leman). Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom