Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Napak Tilas Petualangan Tintin

Nous y voilà!! ...Selama di Jenewa, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah Prof. Alfredo Topolino di Nyon, tempat Tintin dan Kapten Haddock pernah dibom agen Borduria (baca: Penculikan Calculus). Rumahnya masih sama seperti di komik itu halaman 22. Yang agak aneh adalah di rumah itu dari luar tidak ada tanda-tanda apa pun yang menunjukkan bahwa tempat itu "bersejarah". Tempat lain yang juga bersejarah adalah Hotel Cornavin, dekat stasiun utama Jenewa (Gare Cornavin)

Pasar Indonesia

Pasar Indonesia adalah pasar online di Swiss yang menawarkan barang-barang khas Indonesia, cocok buat mereka yang kangen dan kehabisan suplai. Pasar yang dikelola Ibu Catharina Oehler ini juga rajin mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat Indonesia di Swiss. Informasi bisa dilihat di website mereka http://www.pasar-indonesia.ch/index-bahasa.htm

Kebun Raya Jenewa

Foto di bawah ini adalah kebun raya Jenewa alias "Jardin Botanique". Taman santai terbuka yang luas dan tertata rapi. Lokasinya berada di samping kantor PBB, seberang kantor WTO dan UNICEF. Masuk gratis!

Jenewa dalam Live Webcam 360°

Lihat Kota Jenewa secara langsung melalui kamera video 360° di  situs   http://www.geneva.roundshot.ch

Pasar Loak " fête de la rue"

Di beberapa lokasi, biasanya pada akhir pekan, muncul pasar kaget yang menjual barang-barang bekas alias 'fete de la rue'. DI beberapa tempat pasar ini digelar sebulan sekali atau setahun sekali. Jika beruntung kita bisa dapat barang yang kita butuhkan dengan harga murah. Bisa nawar lagi! Gambar di bawah diambil di dekat apartemenku di sekitar Avenue Wendt 31 Agustus 2014.

Koran Kejujuran

Dua koran di Jenewa ini menjual korannya melalui sistem kejujuran. Masukkan uangnya di kotak tengah, lalu ambil korannya! Apakah tidak rugi jika dicuri? Saya lihat ada sih yang cuma ngambil doang meski ada ancaman denda. Mungkin perolehan dari iklan sudah cukup untuk ongkos operasionalnya.

Nomor VIP untuk Publik

Di kota Jenewa ini nomor kecil seperti GE 2 dan GE 4 bukan milik pejabat, tapi untuk kendaraan umum! Filosopinya sepertinya memang publik lah yang mendapat perlakuan VIP dari pemerintah...mungkin ya. Sent from Samsung Mobile