Hinggap di Jenewa

Cukur rambut di Jenewa memang sangat mahal, tarif di atas untuk cukur minimalis tanpa keramas 23 CHF atau sekitar Rp 250.000,-. Itu sudah tarif yang sangat sangat murah. Terakhir saya cukur harus bayar 38 CHF (sekitar Rp. 400.000,-) di salon dekat apartemen saya. Bandingkan dengan cukur 'biasa' di Jakarta yang hanya sekitar Rp.10.000-15.000,-. Biaya sekali cukur di Jenewa bisa untuk cukur 26 kali di Jakarta! Untuk kaum perempuan biaya rawat rambut lebih mahal lagi tentunya. Bisa mencapai 50-180 CHF, tergantung paketnya. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Di Swiss pembayaran jalan tol menggunakan sistem stiker (Vignette) yang berlaku tahunan. Harga vignette ini 40 CHF dan bisa dibeli di kantor pos atau pos-pos bea cukai dekat perbatasan. Pernah ada usulan untuk menaikkan harganya menjadi CHF 100 tapi ditolak oleh referendum. Di negara tetangga Swiss seperti Perancis dan Italia, pembayaran tol menggunakan sistem loket, dan boleh membayar dengan cash atau kartu kredit. Sistem loket ini jauh lebih mahal dari sistem Vignette karena pengendara bisa membayar sampai di atas 30 euro untuk sekali jalan, bila jalurnya jauh. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Parkir di Jenewa sangat susah, jadi kita harus pintar-pintar pilih tempat parkir. Berikut beberapa jenis lokasi parkir: 1. Parkir garis biru: maksimal 1,5 jam dan harus memasang jam kedatangan dengan meteran biru seperti pada gambar di atas. Kita boleh parkir di area garis biru tanpa batasan waktu jika tinggal di area sekitar lokasi (Macaron) dengan bukti stiker. Tiap macaron dibagi dalam sektor A-Z, dan stiker kita hanya valid sesuai sektor yang tertulis. 2. Parkir garis putih, biasanya parkir pribadi dan ada pemilik atau penyewa khususnya. 3. Parkir garis kuning: hanya untuk pelanggan atau klien pemilik gedung. 4. Parkir garis kuning silang: hanya untuk berhenti loading atau unloading. 5. Parkir tertutup: biasanya memakai tiket atau kartu tertutup. Masuk ambil kartu, sebelum keluar bayar di mesin. 6. Parkir bayar biasa: biasanya memakai meteran mesin yang dioperasikan dengan koin dan mengeluarkan tiket. Jika kita parkir sembarangan dan ketahuan petugas 'Fondation des Parkings'

Melanjutkan diskusi postingan lalu mengenai toko penjual barang bekas, di atas adalah gambar toko Caritas di Plan Les Ouates, letaknya persis di belakang Brocante Renfile. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Salah satu kuliner favorit Jenewa: ayam panggang setengah dimakan bersama salad dan kentang khas Chez Ma Cousine. Tampak aku dan Arka di depan restoran yang di Petit Saconnex. Restoran Chez Ma cousine juga bisa ditemui di Old Town dan daerah sekitar Manor di Chantepoulet. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Toko Asia biasanya menyediakan barang, bahan makanan dan bumbu dapur yang sulit ditemui di toko-toko kelontong normal. Toko 'Madhura' adalah salah satunya yang letaknya dekat apartemen kami. Toko ini dikelola oleh orang India. Di toko ini biasanya kami beli beras, nangka, kacang dll. Toko Asia lain yang juga cukup dikenal adalah Tu Hang, dekat Stasiun Cornavin. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Tiket bis termurah, 2CHF, untuk perjalanan maksimal 3 halte. Tiket normal 3,5 CHF untuk perjalanan 1 jam dalam kota (Tout Geneve). Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Pemandangan dari jendela apartemen kami di Avenue Wendt, Jenewa saat salju turun. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Brocante salah satu tempat belanja yang asyik di tengah tingginya biaya hidup di Jenewa. Kita bisa dapat barang-barang rumah tangga dll (second hand) dengan kualitas masih bagus dan harga yang relatif murah. Brocante bisa dijumpai di Meyrin, Carouge dan Plan Les Ouates. Selain brocante ada juga pasar-pasar kaget di beberapa lokasi seperti Nyon, Plain Palais dengan jadwal tertentu. Lihat juga Fete de la Rue Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Selama musim dingin ini paling tidak 4 kali salju turun dengan lebat di Jenewa. Tadi malam salju turun tanpa henti hingga mencapai ketebalan sekitar 25cm. Tampak gambar mobil saya yang terjebak, sempat macet karena ban tidak sanggup menggigit jalan. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Pilih sendiri, angkut sendiri, pasang sendiri untuk  kursi, rak, tempat tidur dsb. Lupakan rasanya dimanja toko meubel di Indonesia. Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom